VIVAnews -- Para penggemar Indomie di Singapura tak perlu khawatir. Mereka boleh merasa aman menyantap mie instan kesukaan mereka.
Sebab, Otoritas Produk Agrikultur dan Veterinari Singapura atau Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) telah mengeluarkan hasil uji terhadap produk Indomie yang beredar di negeri Singa Merlion itu. Hasilnya, Indomie dinyatakan aman.
Investigasi Indomie dilakukan AVA terkait laporan adanya zat Parahydroxy Benzoates dalam produk serupa yang beredar di Taiwan. Sebagai tindak lanjut, AVAmengambil sampel Indomie untuk diuji coba.
Seperti dimuat situs Strait Times, Rabu 13 Oktober 2010 sejauh ini hasil penyelidikan menyebutkan Parahydroxy Benzoates tidak ditemukan di produk Indomie yang beredar di Singapura.
Parahydroxy Benzoates adalah pengawet kimia yang tidak diizinkan dalam produk mie instan sesuai dengan regulasi makanan Singapura.
AVA melakukan pengecekan secara reguler terhadap produk mie instan sebagai bagian dari program pengawasan keamanan produk makanan.
Sementara, seperti dimuat situs AsiaOne hari ini, importir Indomie di Hong Kong, Fok Hing (HK) Trading mengatakan Indomie telah memenuhi standar keamanan pangan di Hong Kong dan badan kesehatan dunia (WHO).
"Indomie aman dimakan dan masuk ke Hong Kong melalui jaringan impor yang legal. Produk berbahaya yang beredar di Taiwan diduga masuk melalui jalur ilegal," kata laporan dari importir Hong Kong.
Sementara di Brunei Darussalam, distributor Indomie -- Syarikat Aliaa Sdn Bhd-- yang dikontak The Brunei Times, mengatakan konsumen di Brunei tak perlu khawatir.
"Produk Indomie khususnya mie goreng didatangkan dari Malaysia. Sejauh yang saya pantau, tidak ada isu soal Indomie berbahaya. Jika ada isu tersebut, pastinya departemen kesehatan akan mengontak kami," kata manajer, Eddie Lu. (umi)
Sebab, Otoritas Produk Agrikultur dan Veterinari Singapura atau Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) telah mengeluarkan hasil uji terhadap produk Indomie yang beredar di negeri Singa Merlion itu. Hasilnya, Indomie dinyatakan aman.
Investigasi Indomie dilakukan AVA terkait laporan adanya zat Parahydroxy Benzoates dalam produk serupa yang beredar di Taiwan. Sebagai tindak lanjut, AVAmengambil sampel Indomie untuk diuji coba.
Seperti dimuat situs Strait Times, Rabu 13 Oktober 2010 sejauh ini hasil penyelidikan menyebutkan Parahydroxy Benzoates tidak ditemukan di produk Indomie yang beredar di Singapura.
Parahydroxy Benzoates adalah pengawet kimia yang tidak diizinkan dalam produk mie instan sesuai dengan regulasi makanan Singapura.
AVA melakukan pengecekan secara reguler terhadap produk mie instan sebagai bagian dari program pengawasan keamanan produk makanan.
Sementara, seperti dimuat situs AsiaOne hari ini, importir Indomie di Hong Kong, Fok Hing (HK) Trading mengatakan Indomie telah memenuhi standar keamanan pangan di Hong Kong dan badan kesehatan dunia (WHO).
"Indomie aman dimakan dan masuk ke Hong Kong melalui jaringan impor yang legal. Produk berbahaya yang beredar di Taiwan diduga masuk melalui jalur ilegal," kata laporan dari importir Hong Kong.
Sementara di Brunei Darussalam, distributor Indomie -- Syarikat Aliaa Sdn Bhd-- yang dikontak The Brunei Times, mengatakan konsumen di Brunei tak perlu khawatir.
"Produk Indomie khususnya mie goreng didatangkan dari Malaysia. Sejauh yang saya pantau, tidak ada isu soal Indomie berbahaya. Jika ada isu tersebut, pastinya departemen kesehatan akan mengontak kami," kata manajer, Eddie Lu. (umi)
0 komentar:
Posting Komentar