Sebagian kendaraan lapis baja mulai bergerak menjauh dari Pearl Square, pusat demonstrasi.
Meskipun tidak jelas bagaimana para pemimpin demonstran menanggapi perintah tersebut, beberapa demonstran menyambut gembira dengan membunyikan klakson mobil, melambaikan bendera dan terlintas tanda 'V for Victory'.
Seperti diwartakan Associated Press, Sabtu, 19 Februari 2011, sebagian kendaraan lapis baja mulai bergerak menjauh dari Pearl Square, pusat demonstrasi mereka.
Seorang fotografer Associated Press melihat polisi anti huru hara menembakkan gas air mata kepada orang-orang yang merayakan penarikan tentara dari alun-alun dan menahan sedikitnya 10 orang. Belum jelas apakah tank dan kendaraan lapis baja lainnya kembali ke pangkalan militer, atau hanya ditarik dari alun-alun.
Menurut pernyataan pemerintah, perintah penarikan berasal dari Putra Mahkota Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa, wakil panglima angkatan bersenjata dan anggota keluarga kerajaan yang telah ditunjuk untuk membuka dialog dengan para pemimpin oposisi.
Pernyataan itu mengatakan ia telah memerintahkan "Penarikan militer semua dari jalan-jalan di Bahrain dengan segera," demikian pernyataan itu. "Polisi Bahrain akan terus mengawasi hukum dan ketertiban."
Sebelumnya, ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi di bawah terik matahari dan berusaha menuju ke arah alun-alun. Bentrokan dengan aparat tidak terhindarkan dan mengakibatkan lebih dari 50 orang cedera. Para pengunjuk rasa mengambil alih Pearl Square awal pekan ini, tetapi mereka diusir dalam sebuah serangan mematikan.
0 komentar:
Posting Komentar